By. Firwan Firdaus

Menurut KBBI, pengertian menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan. Saya yakin semua orang dapat menulis, minimal menulis surat untuk keluarganya, untuk kekasihnya atau minimal menulis untuk belanja bahan-bahan makanan untuk memasak besok pagi. Menulis itu sebenarnya tidak sulit. Menulis tidak tergantung bakat, asal ada kemauan pasti jadi tulisan. Kesulitan umumnya datang karena pikiran kita sendiri yang memandang sesuatu itu sulit. Padahal setelah dicoba dan dipraktikkan, menulis itu menjadi mudah. Kemauan menulis juga harus didukung oleh faktor kesenangan atau perasaan gembira disertai hati yang bersih, tidak tendensius, agar menghasilkan tulisan yang sangat baik dan interesting. Menulis selain sebagai hobby, juga dapat menyenangkan hati sendiri dan orang lain, kebahagiaan diri sendiri dan juga orang lain. Dengan menulis kita dapat menumpahkan perasaan kita tentang sesuatu hal yang dirasakan, didengar, diamati, dan yang dibaca. Pekerjaan menulis ini sangat menyenangkan karena seluruh pikiran dan perasaan kita dapat tersalurkan hanya melalui tulisan.

Menulis itu ibarat lagu, harus ada iramanya. Iramanya dapat naik turun dan berbelok. Saat berbelok harus berjalan mulus, tidak terputus dan jangan berhenti dibelokan, berhentilah di jalan yang lurus. Irama menulis akan lebih menarik jika disertai dengan alur cerita yang menarik, penuh dengan cerita heroic, sedikit romantic, dan disertai dengan adanya pesan yang bermakna dan kalimat yang menyentuh perasaan si pembaca. Cara yang paling efektif belajar menulis adalah selalu menulis, menulis dan menulis. Tulis saja apa yang ada di pikiran kita, mulai dari yang ringan-ringan seperti pengalaman sehari-hari selama berkegiatan di kantor, di perjalanan, di kedai kopi, di rumah teman, di rumah sendiri, di kebun, di mall, di pasar dan seterusnya. Jangan selalu berpikir kalimat yang salah atau benar dalam menulis. Tulis saja dulu, nanti setelah banyak tulisannya, dibaca lagi beberapa kali sambil membetulkan kalimat yang dirasa kurang pas. Menulis sesuatu hal yang paling mudah adalah ketika menulis yang benar-benar pengalaman kita sendiri, peristiwa yang sangat berkesan di hati kita, sehingga tulisan yang dihasilkan mengalir begitu saja tanpa ada rintangan.

Pada saat menulis jangan mempertentangkan otak kiri dan otak kanan karena dapat berakibat tulisannya tidak akan pernah selesai dan juga jangan menunggu tulisannya menjadi sempurna. Tidak akan ada tulisan yang sempurna karena kesempurnaan itu milik Allah. Dalam menulis kadang-kadang ada hambatan non teknis seperti, kehabisan ide, mood menulis tiba-tiba menurun, jenuh, dan sebagainya. Hambatan seperti itu sebenarnya hal yang biasa, mungkin perlu rileks sebentar seperti, bernyanyi atau berkebun atau berkegiatan lain yang menyenangkan.. Jangan berhenti menulis dalam jangka waktu lama karena irama menulis seperti terputus dan kembali dari awal lagi. Semangat menulis memang harus selalu terjaga dengan cara selalu menulis dan menulis walaupun hanya tulisan pendek. Untuk itu memang diperlukan konsistensi menulis dengan menggunakan semua media yang tersedia. Menulis dapat dimana saja, kapan saja, media apa saja, dan dengan berbagai ragam materi. Penulis yang handal tidak mudah menyerah, selalu bersemangat, tidak banyak mengeluh dan selalu menghasilkan sesuatu yang baru serta menginspirasi banyak orang.

Imam Al-Ghazali seorang cendikiawan muslim terkenal mengatakan: “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. Beliau mengatakan hal ini dengan maksud bahwa seorang muslim dapat beramal sholeh dengan menulis buku. Hal ini menunjukkan bahwa menulis, khususnya menulis buku sangat penting sekali, karena buku tetap abadi selamanya walaupun penulisnya sudah tiada. Buku yang ditulis merupakan bagian dari sejarah yang tidak bakal terulang lagi. Sejarah itu bakal sangat berarti jika buku tersebut tersimpan di tempat tertentu yang mudah di akses semua orang seperti, toko buku, perpustakaan umum, perpustakaan digital, perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas, dan perpustakaan pribadi masing-masing orang dan sebagainya.

Karya tulisan yang baik, dapat meningkatkan branding penulisnya. Masyarakat sangat menghargai profesi penulis terutama di kalangan intelektual. Profesi penulis mempunyai dampak positif yang sangat luas terhadap pergaulan se-hari-hari di masyarakat. Minimal bakal disegani di lingkungan penulisnya. Bukan tidak mungkin, seorang penulis dapat menjelma terkenal seperti artis pada umumnya dan juga dapat meningkatkan penghasilan. Perlu kehati-hatian dalam mengelola kekuatan pikiran karena jika kita memandang sesuatu itu sulit maka kesulitan itu akan menjadi nyata dan hal itu akan meruntuhkan semangat menulis. Pada akhirnya, karya tulis yang berupa buku, dapat menjadi warisan yang sangat berharga untuk anak cucunya sang penulis. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita semua untuk konsisten menulis. Salam sehat.

Semarang, 01 Juli 2024.

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?