By. Firwan Firdaus

Arti malas menurut KBBI adalah tidak mau bekerja atau tidak mau mengerjakan sesuatu. Malas dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang menghindari pekerjaan yang seharusnya dia mampu melakukannya karena setiap manusia mempunyai potensi dan energi. Fenomena penyakit malas selalu menghantui setiap manusia karena sifat malas memang salah satu sifat manusia yang selalu melekat pada diri manusia. Malas adalah satu dari sekian banyak kodrat manusia yang sangat sulit dihilangkan. Suatu negara tidak akan pernah maju karena penduduknya yang malas. Pada umumnya negara miskin, tidak dapat berkembang karena kelemahan SDM-nya yang pemalas. Banyak sekali negara berkembang gagal menjadi negara maju karena factor kemalasan raktyatnya. Sifat malas dapat menghancurkan segala-galanya. Malas belajar menyebabkan tidak akan pernah berhasil dalam menjalani kehidupan di dunia akademik. Orang yang rajin dan telaten dapat mengalahkan orang pintar yang pemalas. Keberhasilan seseorang bukan ditentukan oleh faktor IQ semata, tetapi kerajinan menjadi faktor utama yang sangat penting, bahkan 70% keberhasilan adalah karena kerajinan. Kerajinan mengelola emosional dan soft skill lainnya juga menjadi faktor penunjang menuju keberhasilan cita-cita yang diimpikan.

Malas beribadah mengakibatkan kegagalan dalam mengarungi kehidupan dunia dan kelak di akhirat. Manusia dan jin diciptakan Allah justru supaya manusia dan jin itu semuanya beribadah kepada-Nya. {QS/ Adz-Dzariyat(51):56}. Sudah sepantasnya semua kegiatan manusia harus diarahkan dalam rangka beribadah kepada-Nya. Sifat malas termasuk kebiasaan buruk orang yang munafik. Allah Swt berfirman: “Jika mereka berdiri untuk melaksanakan sholat, mereka berdiri dalam keadaan malas” {QS. An-Nisaa (4):142}. Sifat kemalasan itu termasuk katagori dosa besar karena dapat membuat manusia gagal dalam memaksimal potensi yang sudah diberikan Allah Swt kepadanya. Kemalasan beribadah termasuk penyakit hati yang sangat serius karena berkaitan langsung dengan perintah Allah Swt, agar rajin beribadah. Kemalasan termasuk ujian dari Allah Swt, oleh karena itu sifat malas beribadah itu harus dilawan dengan berbagai cara. Untuk mengatasi malas beribadah, harus banyak berdoa, istighfar dan memohon ampun kepada Allah Swt serta membiasakan diri untuk selalu membaca Al-Qur’an secara rutin walaupun hanya sedikit demi sedikit.

Malas berolahraga berakibat fatal pada organ tubuh manusia, karena tumpukan lemak yang tidak pernah dibakar menimbulkan berbagai penyakit dan resiko kesehatan yang mematikan. Malas berolahraga berkepanjangan dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti; obesitas, diabetes, hipertensi, jantung dan stroke. Menjaga kesehatan adalah amanah dari Allah Swt yang hukumnya wajib dilaksanakan. Kemalasan menjaga kesehatan berarti berdosa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena dianggap tidak menjaga amanah. Kegiatan yang dilakukan manusia yang dilakukan dari muda sampai tua, sangat menentukan kondisi kesehatan seseorang di masa tuanya. Seseorang yang malas berolahraga plus perokok ulung di masa mudanya, biasanya akan mendapatkan penyakit berat yang sukar disembuhkan di masa tuanya. Olahraga bukan saja menyangkut fisik tetapi juga menyangkut olahraga otak, yang harus dikelola secara baik sejak masih kecil. Olahraga fisik harus dilakukan secara rutin dan jenis olahraganya harus disesuaikan dengan bertambahnya umur. Olahraga otak harus dilatih sejak dari kecil dengan cara banyak membaca, berpikir, meneliti, olah seni, mengamati dan menulis disertai  kedisiplinan dan kontinuitas.

Malas bekerja dan berusaha menyebabkan kehidupan finansial menjadi fatal dan bangkrut, bahkan dapat meruntuhkan keluarga dan rumah tangga yang sudah dibina bertahun-tahun. Sifat malas bekerja atau berusaha sangat dipengaruhi oleh proses pendidikan yang diterima dan lingkungan keluarga dari kecil sampai dewasa. Sebetulnya banyak cara untuk menghilangkan kemalasan bekerja atau berusaha. Bekerja itu ibarat makan, harus mampu menikmati, harus mampu menyenangi. Kenikmatan bekerja akan terasa jika kita mampu menghasilkan sesuatu value yang berguna untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Bekerja juga harus di selingi kegiatan lain yang menggembirakan hati seperti; hiburan, rekreasi, olahraga, kuliner, travelling, dan sebagainya. Banyak orang kaya, pekerjaannya bukan semata-mata bekerja saja. Mereka masih dapat menikmati hidup dengan travelling, bernyanyi, menikmati kuliner dan bersenda gurau bersama keluarga. Kunci utamanya adalah manajemen waktu yaitu  pengaturan waktu yang ketat dan disiplin. Biasanya justru orang-orang yang sibuklah yang pintar dan cerdas dapat mengatur waktu sedemikian rupa, sedangkan orang yang tidak sibuk malah suka menyia-nyiakan waktu.

Kemalasan untuk mengubah minset dengan keadaan zaman yang selalu mengalami perubahan, dapat menyebabkan ketertinggalan yang semakin jauh dan semakin terpuruk. Untuk mengangkat keterpurukan adalah sangat berat sekali karena memerlukan energi yang sangat luar biasa besarnya. Mengangkat energi semangat tidak dapat secara instant, harus melalui proses yang panjang dan bertahap. Energi semangat membutuhkan waktu untuk dapat meninggi dan itupun harus ada pendorong utama dari dalam internal diri sendiri dan eksternal orang lain atau lingkungan kondusif yang selalu mempunyai sifat mendorong untuk maju. Untuk memompa semangat maka otak kiri dan otak kanan harus dilatih sejak kecil secara seimbang. Jangan biarkan otak menganggur saja tanpa ada kegiatan berpikir. Otak yang menganggur justru akan menimbulkan penyakit stroke. Value yang dihasilkan dari otak kiri dan otak kanan dapat menambah semangat untuk selalu menghasilkan sesuatu yang membanggakan diri sendiri dan keluarga serta masyarakat disekitarnya.

Pada dasarnya Tuhan Yang Maha Kuasa sudah memberikan anugerah yang banyak kepada setiap manusia yaitu memiliki banyak kecerdasan. Dapat dibayangkan, seorang bayi yang baru lahir, dalam waktu singkat dapat mengisap susu dari puting payudara ibunya dengan lancar tanpa perlu belajar. Bayi umur 5 bulan sudah mulai dapat merangkak dan setelah satu tahun sudah mampu berjalan dan berbicara. Proses kecerdasan tersebut terus berkembang sampai sang bayi menjadi dewasa. Sebagai contoh, Prof. Imam Robandi, founder IRo-Society dan Ketua Dewan Guru besar ITS, memiliki keterampilan multi talenta. Beliau bukan saja cerdas di dunia akademik, khususnya Teknik elektro tetapi juga mempunyai keterampilan lain seperti; menulis buku, memasak, bermain music, menyanyi, seni pedalangan, menguasai ilmu agama islam, olahraga catur, ilmu beladiri, dan sebagainya. Keterampilan tersebut tidak didapat secara instant, tetapi melalui proses pendidikan yang berkelanjutan sejak dari kecil sampai sekarang disertai kemauan yang keras untuk mempelajari sesuatu hal. Kesibukan beliau sangat luar biasa tetapi beliau masih sempat membimbing santrinya di IRo-Society yang jumlahnya ribuan orang dan menyalurkan hobbynya mendaki gunung.

Kemalasan yang muncul umumnya terjadi karena proses pendidikan yang keliru dalam penerapannya. Banyak orang yang tidak paham tentang filosofi sesuatu kegiatan yang dilakukannya, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan tidak menghasilkan manfaat yang maksimal terhadap dirinya. Pendidikan yang baik adalah memahami sesuatu tidak hanya dengan otak tetapi merasuk masuk ke dalam hati yang terdalam. Setiap informasi yang masuk ke otak harus dapat juga dicerna dengan hati sehingga keputusan yang dikeluarkan nantinya benar-benar menimbulkan kebaikan untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain. Kemalasan adalah kodrat manusia yang harus dilawan dengan banyak berdoa, mempunyai tekad yang kuat untuk selalu rajin dalam segala hal, berdisiplin dan konsisten melaksanakannya. Allah Swt sudah mengingatkan semua manusia bahwa; “Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran” {QS. Az-Zumar (39): 9}. Semoga kita semuanya dapat mengatasi sifat kemalasan tersebut dengan lancar dan sukses. Salam sehat.

Semarang, 24 Januari 2025.

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?