By. Firwan Firdaus

Pada hari rabu tanggal 11 Juni 2025 jam 05.30 saya diantar isteri berangkat ke Stasiun Tawang, Semarang dan tepat jam 07.00 saya berangkat ke Cirebon menaik Kereta Api Argo Sindoro. Sekitar jam 09.35 saya sudah sampai di Stasiun Cirebon. Saya ke Cirebon dalam rangka sebagai Asesor LAMPTKes ditugaskan melaksanakan Assesmen lapangan ke Fakultas Farmasi UYPIB Majalengka yang berkampus di Cirebon bersama 2 Asesor lainnya yaitu Prof. Dr.apt.Berna Elya, M.Si., dari UI Jakarta dan apt. Anita Sukmawati, M.Si, Ph.D., dari UMS Solo. Di stasiun Cirebon saya keluar lewat pintu utara, ternyata belum ada yang menjemput sesuai janji sebelumnya oleh pihak Institusi. Saya mencoba menelpon nomor orang yang akan menjemput saya yang bernama Daus, tetapi tidak diangkat, nomornya tidak ada WA nya. Di WA ada lagi orang lain yang menanyakan saya apakah sudah sampai atau belum tetapi nomor WA-nya tidak saya kenal. Saya agak ragu menjawab nomor WA yang tidak saya kenal. Saya coba menjawab saja bahwa saya sudah menunggu di pintu keluar di ujung utara. Tidak lama kemudian muncul mobil Mitsubishi Expander menuju tempat saya berdiri yang bertuliskan nama institusi Fakultas Farmasi UYPIB. Ada seorang wanita dan seorang laki-laki yang turun mobil menanyakan nama saya. Wanita tersebut mengenalkan dirinya bernama Devy dan seorang pria yang mengenalkan dirinya bernama Daus dari Institusi yang saya tuju. Saya dipersilahkannya masuk ke mobil. Di dalam mobil, saya ditanya oleh mbak Devy, apakah sudah sarapan atau belum. Saya jawab; belum. Sopir mobil yang bernama Daus menawarkan saya sarapan khas Cirebon Empal gentong. Saya jawab, oke saja. Empal Gentong bening dan sate sapi yang disediakan untuk saya ternyata dagingnya agak alot, tidak empuk, sehingga saya menganggap makanan ini kurang enak.

Setelah selesai menyarap pagi, saya dibawa langsung ke kampus Institusi yang saya tuju. Kota Cirebon ternyata sangat ramai, lalu lintasnya juga sudah banyak yang macet. Kota Cirebon terkenal sebagai Kota Udang karena produksi udangnya sangat banyak sekali, konon kabarnya mencapai 7000 ton/tahun dan sekaligus dikenal sebagai Kota Wali karena adanya Wali Sunan Gunung Djati atau juga Kota Santri karena banyak sekali pondok pesantren di Cirebon. Di halaman kampus, saya disambut oleh Dekan nya yang bernama Dr.apt. Ahmad Azrul Zuniarto, M.Farm. Saya dipersilahkan menuju ruangan dekan dan saya dikenalkan dengan Ka.Prodi S1 apt. Subagya, M.Si. Saya mengobrol cukup lama dengan beliau, sambil menunggu kedatangan 2 Asesor lainnya yang masih dalam perjalanan menuju Cirebon. Tidak lama kemudian juga datang Rektor Universitas Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (UYPIB) Majalengka yaitu: Bapak Dr. Wawan Kurniawan, SKM, S.Kep, Ners, M.Kes, M.Kep. Pak Rektor UYPIB masih sangat muda dan energik. Kami berbincang cukup lama sambil mengenalkan diri masing-masing. Pak Rektor juga tertarik sekali ingin menjadi Asesor LAMPTKes di bidang keperawatan. Sekitar jam 11.00, datang Asesor 1, bu Prof. Dr.apt. Berna Elya, M.Si, dari Jakarta. Setelah sholat zuhur, saya dan Prof. Berna Elya makan siang dulu di ruang Dekan. Kami masih menunggu kedatangan Asesor 2, apt. Anita Sukmawati., M.Si, PhD dari Solo. Sekitar jam 13.20, telah hadir bu Anita dan dimulailah acara pembukaan Assesmen lapangan.  Acara pembukaan dimulai dengan mendengarkan sambutan Rektor dan sambutan Prof. Berna sebagai Asesor 1, kemudian mendengarkan penjelasan dari Dekan. Acara proses Assesmen lapangan berlangsung sampai jam 17.30. Kami diajak makan malam oleh pak Dekan bersama Ka.Prodi, sekretaris prodi dan staf keuangan, ke Restaurant seafood yang cukup ramai pengunjungnya. Saya menikmati udang goreng yang renyah dan enak sekali rasanya. Sambil makan, kami berbincang dan bergurau tentang berbagi hal. Suasana keakraban satu sama lain mulai terjalin. Selesai makan malam, kami tim Asesor dihantar langsung ke hotel Patra, tempat kami menginap selama 3 malam. Setelah sampai di kamar, saya langsung mandi, sholat dan tidur karena kecapekan yang luar biasa.

Hari ke-dua, Kamis tanggal 12 Juni 2025, sekitar jam 02.15 saya terbangun tetapi langsung tidur lagi karena masih capek sekali. Sekitar jam 04.30 saya bangun, senam ringan, mandi dan sholat subuh. Sekitar jam 06.10, saya turun ke lantai GF menuju restaurant untuk menyarap pagi. Di Restaurant saya bertemu Prof. Berna Elya. Sambil menyarap pagi saya berbincang tentang berbagai hal dengan beliau. Tadinya saya menyangka beliau pendiam, ternyata tebakan salah. Beliau banyak bercerita tentang keluarga dan sebagainya. Setelah selesai menyarap pagi, saya ke kamar hotel lagi untuk gosok gigi dan ke toilet. Prof. Berna juga pergi ke kamar hotel. Sekitar jam 7.30, Kami tim Asesor sudah dijemput oleh sopir mobil UYPIB. Selama di mobil kami bertiga banyak berbincang tentang banyak hal, sambil mengenalkan diri masing-masing. Di kampus Fakultas Farmasi UYPIB, tim Asesor mulai bekerja lagi. Kami tim asesor berbagi tugas. Jam 08.15, saya melakukan wawancara dengan alumni, pengguna alumni, tendik dan saya juga diberi tugas oleh Prof. Berna untuk pergi ke Bandung, meninjau lahan PKPA Industri Farmasi LAFI-AD, sedangkan Prof.Berna dan bu Anita Sukmawati,PhD, melakukan wawancara ke Dosen, mahasiswa dan meninjau lahan PKPA di Apotek, Puskesmas dan Rumah sakit. Sekitar jam 10.15, saya bersiap menuju Bandung, melihat lahan praktik mahasiswa di LAFI-AD. Sebelum berangkat, saya memberikan karya buku saya ke Prof. Berna dan bu Anita. Saya juga memberikan 3 buah karya buku saya ke pak Dekan untuk mengisi perpustakaan Fakultas. Pak Dekan juga berfoto dengan saya sambil memegang buku. Berfoto tiga kali dengan orang yang berbeda sesuai jumlah buku yang saya berikan. Saya berangkat ke Bandung ditemani Ka.Prodi PSPA, bu Dr.apt. Rahmah Nafi’ah, M.Si, dan apt. Devy yang bekerja di apotik Institusi serta Daus yang menyetir mobil.

Perjalanan ke Bandung banyak hambatan. Hambatan pertama, sopir mobil ketinggalan kartu E-Toll, padahal sudah berjalan cukup jauh. Mobil berhenti didepan ANT Sport Center, menunggu orang kampus yang akan mengantar kartu E-Toll. Setelah mendapat kartu E-Toll, kami berangkat. Sampai di pintu toll, kartu E-Toll-nya ternyata belum terisi, padahal katanya sudah diisi oleh staf kantor. Di pintu toll terpaksa membayar uang cash ke petugas di toll. Mobil jalan lagi, kami berhenti di rest area, mbak Devy turun dari mobil bersama mas Daus menuju Indomaret untuk mengisi kartu E-Toll. Perjalanan dilanjutkan lagi menuju Bandung. Saat keluar toll, timbul lagi masalah, kartu E-Toll tidak dapat digunakan karena rupanya mbak Devy membeli kartu E-Toll yang baru bukan mengisi yang lama sehingga pintu toll tidak dapat membaca kartu E-Toll yang baru, terpaksa membayar cash lagi. Perjalanan di Kota Bandung sangat luar biasa macetnya sehingga pergerakan mobil sangat lambat Sekali. Saya sudah mulai lelah, kepala mulai agak pusing tetapi apa boleh buat, saya harus bersabar karena tugas harus tetap berjalan sesuai rencana. Sekitar jam 02.00, Alhamdulillah kami sampai juga di Industri Farmasi LAFI-AD. Kami disambut oleh pembimbing PKPA dan dibawa ke ruang tamu. Disana saya berbincang dengan pembimbing PKPA yaitu; Kapten TNI-AD apt. Elmi dan Letnan satu TNT-AD apt. Eko, tentang proses pembimbingan mahasiswa PKPA.

Setelah berbincang dengan beliau sekitar 15 menit, kami diajak berkeliling melihat proses produksi, Qality Control (QC) dan proses pengolahan air bersih dan instalasi pengolahan limbah. Setelah capek berkeliling, kami kembali ke ruang tamu. Ternyata di ruang tamu sudah disiapkan nasi dos dan es teh segar. Saya makan sangat lahap sekali karena selain lapar, juga karena makanan yang tersedia masakan padang kesukaan saya. Nasi dengan lauk rendang, gulai Nangka, daun ubi. Rendangnya ternyata sangat enak sekali, empuk dan rasanya maknyus, pas di lidah. Sambil makan, saya mendengarkan cerita pembimbing tentang pembimbingan mahasiswa, kehidupan mahasiswa yang tinggal di asrama dan tentang kehidupan beliau sendiri. Kapten TNI-AD apt Elmi ternyata termasuk orang alim. Beliau masih tetap berpuasa setiap hari Senin dan Kamis. Sebagai rasa terima kasih saya kepada beliau Kapten TNI-AD apt. Elmi, saya memberikan sebuah karya buku saya yang berjudul; “Kisah Berkalung Hikmah”. Sekitar jam 15.15, kami pamit untuk kembali ke Cirebon. Kapten TNI-AD apt. Elmi dan Letnan TNI-AD apt. Eko, sangat terharu melepas kepergian kami. Saya juga terharu, karena beliau orang baik, yang bersedia membimbing mahasiswa tanpa rasa lelah.

Perjalanan pulang ke Cirebon terasa lebih lancar dibandingkan keberangkatan tadi walaupun sedikit terhambat kemacetan di dalam kota Bandung. Kami sempat beristirahat di rest area untuk melaksanakan sholat. Sholat Zuhu dan Asyar sekaligus dijamak dan diqasar. Bu Kaprodi PSPA yaitu Bu Dr.apt Rahmah Nafsi’ah, dan mbak Devy menawarkan saya roti dan gorengan serta minuman. Saya menikmati roti dan beberapa biji gorengan serta minum es lemon tea. Kami baru sampai di kampus lagi sekitar jam 17.45. Saya bertemu lagi dengan Prof. Berna dan bu Anita. Ternyata beliau juga baru saja selesai meninjau sarana yang ada di kampus Fakultas Farmasi UYPIB, seperti; laboratorium, perpustakaan, ruang CBT, ruang OSCE, dan sebagainya. Saya sempat berbincang sebentar dengan Prof. Berna tentang hasil pengamatan dan peninjauan saya di lahan PKPA Industri Farmasi di LAFI-AD. Untuk makan malam, kami diajak pak Dekan menikmati mie coklok Jatimerta. Mie nya berkuah kental dicampur dengan potongan telur rebus yang sudah dibelah serta daging ayam yang di suir-suir. Rasanya sedikit pedas karena ditambah merica. Setelah selesai makan kami langsung pulang ke hotel Patra. Saya sudah tidak sabar untuk mandi dan tidur nyenyak karena perjalanan ke Bandung yang macet dan penuh drama toll membuat saya sangat lelah sekali.

Hari ke-tiga, Rabu 13 Juni 2025, saya bangun pagi sekitar jam 04.00. saya olahraga ringan sebentar, kemudian mandi dan sholat subuh. Selesai sholat subuh, saya membuka laptop, membaca hasli assesmen lapangan sambil menonton TV. Sekitar jam 06.10, saya turun ke lantai GF, menuju restaurant untuk menyarap pagi. Di Restaurant saya bertemu lagi Prof. Berna. Kami berbincang lagi cukup lama tentang berbagai hal. Beliau ternyata kenal dengan isteri saya Sri Haryanti, karena mereka pernah ditugaskan bersama sebagai Asesor LAMPTKes di suatu daerah. Prof. Berna, ternyata cukup komunikatif dalam berbincang dengan teman sekerja. Selesai makan pagi, saya kembali ke kamar hotel untuk ke toilet dan menyikat gigi. Prof. Berna juga kembali ke kamar hotel. Bu Anita, seperti biasa, beliau menyarap pagi menjelang di jemput. Sekitar jam 07.30, kami di jemput oleh sopir mobil kampus. Selama perjalanan, kami bertiga berbincang lagi tentang berbagai hal kehidupan saat ini. Di kampus, kami meneruskan pekerjaan assesmen lapangan. Sekitar jam 11.30, saya bersama pak Dekan menuju Mesjid untuk menunaikan sholat Jumat. Selesai sholat Jumat, kami dipersilahkan makan siang di ruang tamu pak Dekan. Makanan prasmanan yang tersedia cukup enak, apalagi makan beramai-ramai dengan seluruh civitas akademika fakultas farmasi UYPIB. Setelah selesai makan siang, kami meneruskan pekerjaan assesmen lapangan sampai jam 18.00. Malam terakhir bertugas, kami diajak makan malam di restaurant sunda yang terletak kearah jalan Kabupaten Kuningan. Saya memilih ikan pepes gurami dan es kelapa muda jeruk. Selesai makan malam, kami langsung pulang menuju hotel. Waktu menunjukkan jam 10.15 karena jarak tempuh dari restaurant ke hotel, cukup jauh. Saya sudah sangat mengantuk sekali, selesai mandi dan sholat, saya langsung tidur nyenyak tanpa bermimpi.

Hari ke-empat, Sabtu 14 Juni 2025, sekitar jam 04.00 pagi saya terbangun, seperti biasa saya senam ringan dulu, terus mandi dan sholat subuh. Selesai sholat, saya istirahat sambil santai sejenak menonton TV dan membuka HP. Sekitar jam 06.15, saya turun menuju restaurant di lantai GF dekat lobby. Seperti biasa, saya bertemu lagi dengan Prof. Berna. Kami berbincang lagi seperti hari sebelumnya. Saya mulai terasa akrab dengan beliau. Selesai menyarap pagi, seperti biasa, saya dan Prof. Berna, kembali ke kamar hotel masing-masing. Sekitar jam 08.00, kami sudah di jemput oleh sopir kampus. Selama perjalanan menuju kampus, kami masih sibuk berbincang tentang berbagai hal. Mengobrol itu memang sesuatu yang mengasyikkan dan sehat. Hari tekahir ini memang sedikit menegangkan karena pagi ini Tim Asesor akan berdiskusi dengan Tim Akreditasi kampus tentang hasil Assesmen Lapangan. Alhamdulillah, diskusi berjalan lancar walaupun ada sedikit sanggahan. Setelah selesai klarifikasi, dilaksanakan penanda-tangani berita acara hasil assesmen lapangan. Tim asesor kerja mandiri untuk menyelesaikan penilaian akhir dan Prof. Berna menugaskan bu Anita untuk meng-upload ke Simak LAMPTKes. Sekitar jam 11.50, Tim Asesor sholat zuhur dan sekaligus dijamak dan qasar dengan sholat Asyar. Sekitar jam 12.15, dimulailah acara penutupan assesmen lapangan di Fakultas Farmasi UYPIB. Acara penutupan dihadiri oleh Rektor, Dekan dan semua tim akreditasi dari Fakultas Farmasi UYPIB. Acara penutupan diisi dengan sambutan Dekan, sambutan semua Asesor dan terakhir sambutan Rektor. Tepat jam 12.45, secara resmi selesailah acara penutupan assesmen lapangan di Fakultas Farmasi UYPIB Majalengka di Campus Cirebon. Kami langsung dihantar ke Stasiun kereta api Cirebon. Kereta api Bu Anita berangkat lebih dulu, kemudian saya dan terakhir Prof. Berna. Saya menumpang Kereta Api Harina menuju Semarang yang berangkat jam 13.44. Saya sampai di Stasiun Tawang Semarang sekitar jam 16.23. Saya dijemput oleh isteri, dan Alhamdulillah, saya selamat sampai dirumah sekitar jam 17.15. Perjalanan panjang selama 4 hari di Cirebon sudah selesai dengan meninggalkan banyak kenangan dan bertemu banyak orang baik. Selamat bekerja kembali, teman. Salam sehat.

Semarang, 15 Juni 2025.

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?